Tajuk.co, JAKARTA —Anies Baswedan mengungkapkan bahwa ia telah menentukan bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya dalam Pemilihan Umum 2024. Pengumuman ini dibuat oleh Anies saat kunjungan ke sebuah pabrik saus di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Anies memberikan keterangan kepada wartawan yang hadir, di mana ia menyatakan bahwa sosok yang diusung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS untuk maju dalam kontestasi presiden masih belum mengalami perbedaan signifikan terkait cawapres. Bahkan, Anies mengungkapkan bahwa ia telah “mengantongi” nama calon cawapres tersebut, tetapi ia belum mau membagikan rincian lebih lanjut mengenai identitas sosok tersebut.
“Semenjak pagi hingga malam, belum ada perubahan yang signifikan terkait Cawapres, sudah ada dalam kantong,” tutur Anies sambil memasukkan tangannya ke dalam saku pakaian pada malam yang sama.
Meskipun demikian, Anies tidak mengungkapkan lebih lanjut tentang siapa sosok yang telah ia pilih untuk menjadi calon wakil presiden. Ia menegaskan bahwa identitas calon cawapres akan diumumkan pada saat yang tepat. Anies menggunakan perbandingan dengan pengenalan produk, di mana keputusan untuk mengungkapkan akan diambil sesuai dengan momen yang tepat.
Anies menjelaskan, “Pada waktu yang tepat, insya Allah. Nanti saat momennya telah tiba, akan diumumkan. Sama seperti ketika produk diperkenalkan, kita harus menunggu momen yang tepat. Kita akan melihat perkembangannya. Kami akan mempertimbangkan sebagai warga negara Indonesia.”
Ketika diminta pendapat mengenai fakta bahwa Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan tingkat polusi udara tertinggi di dunia, Anies enggan memberikan komentar lebih lanjut mengenai isu tersebut.
Sebelumnya, Anies Baswedan telah melakukan safari politik di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Senin malam, 14 Agustus 2023. Sebagai bakal calon presiden yang diusung oleh Partai NasDem, Demokrat, dan PKS, ia mengunjungi pabrik saus di Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon.
Kedatangannya disambut oleh pemilik pabrik, kader partai pendukung, dan ratusan warga setempat sekitar pukul 20.30 WIB. Anies diajak untuk berkeliling di pabrik dan melihat langsung proses produksi pembuatan saus. Selama perjalanan tersebut, masyarakat setempat beberapa kali memanggilnya ‘Presiden’.
Setelahnya, Anies berdialog dengan masyarakat tentang programnya yang fokus pada perkembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia menegaskan pentingnya mendukung usaha kecil tanpa merugikan usaha besar. Anies juga menjelaskan bahwa pemerintah harus memberikan prioritas kepada UMKM dalam hal modal, pembekalan, manajemen, pemasaran, dan jangkauan pasar.
Anies juga mengingatkan programnya ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu “jakpreneur”, yang membantu usaha mikro pemula melalui mentor, modal, dan akses pasar yang sesuai.
Ia mengakhiri dialog dengan menyatakan, “Prinsip yang kami pegang adalah memperbesar yang kecil tanpa merugikan yang besar (UMKM); usaha besar tidak perlu ditekan atau dikurangi, biarkanlah mereka berkembang. Kebijakan pemerintah harus memberikan lebih banyak ruang kepada usaha kecil, mulai dari modal, pembekalan, manajemen, pemasaran, hingga jangkauan pasar.”
Anies mengonfirmasi bahwa program serupa akan dijalankan jika ia menjadi Presiden di masa depan. Program nasionalnya akan memegang prinsip yang sama, yaitu memberikan dukungan kepada usaha kecil dengan berbagai bentuk dan variasi yang sesuai.
