Tajuk.co, PALESTINA — Israel telah mengumumkan proyek bernilai 100 miliar shekel (sekitar Rp407,5 triliun) yang bertujuan untuk memperpanjang jalur rel kereta guna menghubungkan Tel Aviv dengan wilayah sekitarnya, bahkan mencakup potensi hubungan ke Arab Saudi.
Proyek bernama “One Israel Project” ini diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tujuan mengurangi durasi perjalanan dengan kereta menuju pusat bisnis dan pemerintahan menjadi dua jam atau kurang.
Menteri Keuangan Israel menyatakan bahwa pemerintah menargetkan proyek jalur kereta cepat ini dapat selesai dalam waktu sepuluh tahun ke depan.
Netanyahu menyampaikan bahwa proyek ini juga membuka peluang untuk perluasan lebih lanjut, bahkan hingga dapat menghubungkan Israel dengan beberapa negara di kawasan tersebut pada masa depan. Dia menyatakan bahwa potensialnya termasuk mengirimkan kargo melalui jalur kereta dari Eilat ke Mediterania serta menyambungkan Israel dengan Arab Saudi dan Semenanjung Arab melalui sistem kereta.
Rencana semacam ini telah diusulkan sejak bertahun-tahun yang lalu, tetapi hingga saat ini belum ada progres signifikan.
Pada tahun 2010, pemerintah Israel juga telah mengumumkan proyek serupa dengan anggaran miliaran shekel untuk membangun jaringan kereta nasional, namun tidak mendapatkan minat lokal yang signifikan.
Proyek terbaru ini diumumkan setelah kunjungan sejumlah pejabat Amerika Serikat ke Saudi pada pekan lalu untuk mempertimbangkan kemungkinan normalisasi hubungan antara Saudi dan Israel.
Isu normalisasi hubungan antara Saudi dan Israel telah menjadi perbincangan hangat belakangan ini, namun belum ada kepastian resmi dari kedua belah pihak.