Tajuk.co, JAKARTA — Serikat Pekerja Nasional (SPN) telah mengambil keputusan untuk mencabut dukungan mereka terhadap bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo, dan beralih mendukung bakal calon presiden Anies Baswedan. Juru Bicara Anies, Surya Tjandra, menyatakan bahwa dukungan dari SPN menunjukkan keinginan kaum buruh untuk adanya perubahan.
“Dukungan dari SPN menunjukkan pemahaman buruh terhadap situasi dan keberanian politik dalam kondisi sulit saat ini,” ungkap Surya dalam keterangan tertulis pada Jumat (4/8/2023).
Surya juga mengakui pentingnya SPN sebagai serikat buruh dalam mewujudkan cita-cita negara kesejahteraan yang menjadi amanat pendiri negeri. Dia berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh kaum buruh kepada Anies.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan buruh untuk Anies. Kaum buruh memiliki peran penting sebagai pemilih kritis yang mampu menjadi agen perubahan dalam masyarakat,” tambahnya.
Surya juga menyampaikan keprihatinan buruh terhadap beberapa regulasi yang dianggap lebih pro-investasi daripada kesejahteraan buruh dan masyarakat. Salah satu contoh yang disinggung adalah penghapusan peran serikat buruh dalam penentuan upah minimum dan fleksibilisasi pasar buruh yang menyebabkan ketidakpastian dalam pekerjaan.
“Beberapa regulasi yang menjadi perhatian kami, antara lain penghapusan peran serikat buruh dalam menentukan upah minimum, serta fleksibilisasi pasar buruh yang menciptakan ketidakpastian kerja dan pemangkasan manfaat jaminan sosial. Semua hal ini perlu dipertimbangkan dan diperbaiki,” tegasnya.
Surya berharap ke depannya Undang-Undang Cipta Kerja perlu diubah agar lebih pro terhadap kesejahteraan buruh daripada hanya fokus pada investasi.
“Kami berharap RUU Kesehatan tidak mengurangi manfaat jaminan kesehatan dan tidak menekan organisasi profesi,” tutup Surya.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Nasional Khusus (Rakornassus) SPN yang diadakan di Kota Tegal pada Kamis (3/8/2023), SPN secara resmi menyatakan peralihan dukungan mereka dari Ganjar Pranowo ke Anies Baswedan.