Oleh Dr. Hj. Kurniasih Mufidayati, M.Si
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
Pekerja migran Indonesia telah menjadi tulang punggung dalam upaya mengirim devisa ke negara, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Mereka, dalam perjuangan mereka di luar negeri, tak hanya membawa manfaat finansial, tetapi juga memiliki dampak sosial dan emosional yang mendalam. Oleh karena itu, adalah saatnya untuk memberikan penghargaan dan insentif kepada pahlawan devisa ini, termasuk kebijakan bebas bea masuk.
Pekerja migran Indonesia, dengan tekad dan usaha keras mereka, tidak hanya mendukung keluarga mereka sendiri, tetapi juga memberikan dukungan penting bagi perekonomian nasional. Devisa yang mereka kirimkan berkontribusi dalam menjaga stabilitas ekonomi, mengurangi defisit neraca perdagangan, dan membantu dalam pembangunan berbagai sektor di Indonesia. Pekerja migran bisa dianggap sebagai pahlawan devisa, yang rela meninggalkan keluarga dan tanah air demi mencari nafkah yang lebih baik.
Pemberian insentif dan fasilitas khusus, seperti bebas bea masuk, adalah langkah yang pantas untuk diambil oleh pemerintah sebagai bentuk penghargaan. Bebas bea masuk dapat mengurangi beban finansial bagi pekerja migran dan keluarga mereka ketika mereka mengirimkan barang-barang ke Indonesia.
Hal ini akan memungkinkan mereka mengalokasikan lebih banyak dana untuk pendidikan, kesehatan, dan investasi jangka panjang lainnya, yang pada gilirannya akan mendukung perkembangan sosial dan ekonomi di masyarakat.
Selain bebas bea masuk, pemerintah juga bisa memberikan insentif lain, seperti akses ke pelatihan dan pendidikan, serta dukungan konsuler yang kuat bagi pekerja migran.
Pelatihan keterampilan tambahan dapat membantu mereka meningkatkan kualifikasi, membuka peluang kerja yang lebih baik, dan meningkatkan nilai jangka panjang dari perburuan kerja mereka. Dukungan konsuler yang kuat juga penting, terutama dalam melindungi hak-hak mereka dan memberikan perlindungan hukum saat mereka berada di luar negeri.
Namun, perlunya perubahan kebijakan ini tidak boleh dianggap sebagai langkah yang sederhana. Perlu dialog dan kerja sama yang kuat antara pemerintah, lembaga-lembaga terkait, serta komunitas pekerja migran untuk merancang kebijakan yang efektif dan berkelanjutan.
Adanya transparansi dalam penggunaan insentif dan pemantauan yang ketat adalah hal yang penting untuk memastikan bahwa kebijakan ini memberikan manfaat yang sesuai dengan tujuan aslinya.
Secara keseluruhan, menghargai pekerja migran Indonesia sebagai pahlawan devisa dan memberikan insentif yang pantas adalah langkah yang bijak. Ini akan mendorong semangat kerja mereka, meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka, dan memperkuat kontribusi positif mereka terhadap ekonomi Indonesia. Dengan mengakui peran dan nilai pekerja migran, kita membangun fondasi yang lebih kuat untuk masa depan yang lebih baik.