Tajuk.co, JAKARTA — Partai Golkar merencanakan untuk menentukan sikapnya dalam Pemilihan Presiden 2024 sebelum peringatan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2023. Pengurus DPP Partai Golkar, Dave Laksono, mengungkapkan hal tersebut di kompleks parlemen pada Rabu (5/7).
“Semoga sebelum 17 Agustus nanti. Diperkirakan pada bulan Agustus sudah ada keputusan,” kata Dave.
Dave mengungkapkan bahwa saat ini Golkar sedang menjalin komunikasi dengan semua bakal calon presiden dan partai politik lainnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa Golkar sedang berupaya untuk mewujudkan wacana koalisi besar yang mengintegrasikan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Dave juga mengklaim bahwa KIB, yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN, masih solid dan tidak ada tanda-tanda perpecahan.
“Karena memang tidak pernah ada perpecahan di dalam KIB, dan masih terus berjalan,” ujar Dave.
Hingga saat ini, Golkar telah tergabung dalam KIB bersama dengan PPP dan PAN. Namun, hanya PPP yang telah menentukan sikap dengan mengusung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024.
Sementara itu, Golkar belakangan ini dikabarkan mendekat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang dipimpin oleh PKB dan Gerindra.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, juga telah memberikan sinyal bahwa Golkar kemungkinan akan bergabung dengan KKIR.
“Kami juga bisa menambah koalisi dengan beberapa partai lain, termasuk Golkar dan lain-lain,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (13/6).