Tajuk.co, BENGKULU – Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan insiden menegangkan saat Bupati Bengkulu Utara, Mian, ditarik paksa oleh seorang anggota Paspampres saat beliau mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkegiatan di Pasar Purwodadi, Kecamatan Arganakmur, Kabupaten Bengkulu Utara pada Jumat (21/7/2023) lalu. Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, memberikan penjelasan resmi mengenai kejadian tersebut.
Bey Machmudin menjelaskan bahwa insiden terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana Jokowi, tengah berada di pasar tersebut bersama dengan Bupati Mian. Dalam keadaan ramai dan didampingi oleh masyarakat, tanpa disengaja, Bupati Mian menghalangi pergerakan Ibu Negara Iriana yang berjalan di belakangnya.
Seorang anggota Paspampres secara refleks menarik lengan Bupati Mian agar menjaga jarak dan menghindari potensi bahaya yang dapat terjadi pada langkah Presiden dan Ibu Negara di tengah kerumunan.
Bey menjelaskan bahwa sebenarnya, langkah yang dilakukan oleh anggota Paspampres adalah menarik Bupati Mian untuk kemudian merangkul dan memberikan penjelasan bahwa langkahnya hampir menabrak Ibu Iriana tanpa disadari. Namun, momen ketika Bupati Mian dirangkul tidak terlihat dalam video yang beredar sehingga terkesan sebagai tindakan menarik paksa oleh Paspampres.
“Bupati Bengkulu Utara justru menyampaikan terima kasih atas kesigapan Paspampres menarik dirinya sehingga justru ia teramankan agar tidak sampai menabrak Ibu Negara karena terdesak kerumunan,” ucap Bey.
Meskipun video tersebut menimbulkan kontroversi dan kehebohan di media sosial, Bupati Mian telah mengambil sikap positif terhadap insiden tersebut. Beliau menyatakan bahwa dia tidak mempermasalahkan tindakan menariknya oleh anggota Paspampres dan menekankan pentingnya kerja sama antara pusat dan daerah dalam mengimplementasikan program-program pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Bengkulu Utara.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai siapa anggota Paspampres yang terlibat dalam insiden tersebut. Namun, keterangan resmi dari Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden telah membantu mencerahkan situasi dan menekankan bahwa insiden tersebut adalah sebuah respons refleks dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh pihak yang terlibat dalam kunjungan ke pasar tersebut.