Khofifah Dipinang Jadi Cawapres, PBNU: Ikut Beliau Saja

Tajuk.co, JAKARTA — Ahmad Fahrur Rozi, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), telah mengambil sikap untuk sepenuhnya mempercayakan keputusan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, terkait tawaran menjadi bakal calon wakil presiden (Cawapres) atau melanjutkan sebagai calon gubernur Jawa Timur pada Pemilu 2024.

“Dalam hal ini, pilihan sepenuhnya ada pada beliau dan tidak ada yang berhak menghalanginya. Saya yakin beliau akan melakukan pertimbangan terbaik,” ungkap Gus Fahrur, sebutan akrab bagi Ahmad Fahrur Rozi, pada hari Selasa (8/8).

Gus Fahrur menilai bahwa semua kader NU berhak untuk menggunakan hak politik mereka dalam kontestasi pemilu. Walaupun begitu, tokoh pengasuh Pondok Pesantren An-Nur Bululawang, Kabupaten Malang, ini menyoroti bahwa masyarakat Jawa Timur masih memiliki rasa kagum terhadap Khofifah.

“Khofifah masih memiliki tempat di hati warga Jawa Timur, sebagai sosok pemimpin yang santun, bersahabat, dan peduli terhadap berbagai kalangan,” jelasnya.

Namun, di samping itu, Gus Fahrur juga menegaskan komitmen Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, yang tidak memberikan dukungan kelembagaan kepada calon presiden atau calon wakil presiden manapun dalam Pemilu.

“Siapapun yang terpilih untuk berkompetisi didasarkan pada prestasi dan kapasitas pribadinya,” tandasnya.

Sebelumnya, Khofifah sempat mengungkapkan bahwa ada tawaran untuk menjadi bakal calon wakil presiden dalam Pemilu 2024. Namun, hingga saat ini, dia belum memberikan tanggapan resmi.

Khofifah juga menyampaikan bahwa dia akan mencari pandangan dari berbagai tokoh dan ulama sebelum membuat keputusan apakah akan menerima tawaran untuk menjadi calon wakil presiden atau kembali maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.

“Saya akan menunggu waktu yang tepat, karena saya adalah bagian dari ekosistem ini. Nantinya, akan ada sinyal hijau dari PBNU dan para ulama, yang selama ini berkolaborasi tidak hanya dalam hal politik,” kata Khofifah.

Exit mobile version