Tajuk.co, JAKARTA — BKKBN kembali menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting bersama mitra kerja di Provinsi DKI Jakarta Jumat 27 Oktober 2023 di RPTRA GADING HARMONI.
Hadir dalam sosialisasi ini Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris, Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN Munawar Asikin, Sub Kelompok Pengendalian Penduduk Dinas PPAPP Prov DKI Jakarta NurDini dan Kasi PPKB, Sudin PPAPP Jakarta Utara Togi Duma.
BKKBN menggandeng DPR dalam upaya kolaboratif untuk mengatasi masalah mendesak stunting pada anak-anak di Indonesia.
“Dengan tujuan memastikan anak-anak bangsa tumbuh sehat dan berkembang, kemitraan ini menandai langkah penting menuju pencapaian tujuan krusial ini,” terang Charles.
Charles mengatakan, stunting, kondisi di mana anak-anak tidak mencapai potensi pertumbuhan penuh mereka akibat malnutrisi kronis, telah muncul sebagai masalah kesehatan penting di Indonesia.
“Ini memengaruhi jutaan anak, menghambat perkembangan kognitif dan fisik mereka, dan akhirnya memengaruhi kemakmuran masa depan negara,” kata dia.
BKKBN, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab atas perencanaan keluarga, dan DPR, lembaga legislatif Indonesia, mengakui kebutuhan mendesak akan tindakan kolektif untuk mengatasi masalah ini.
Melalui kemitraan ini, mereka berencana untuk melaksanakan serangkaian langkah yang bertujuan untuk mencegah dan memberantas stunting pada anak di negara ini.
Tujuan utama dari kolaborasi ini mencakup:
Peningkatan Kesadaran: Meluncurkan kampanye nasional untuk meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya stunting pada anak, penyebabnya, dan pentingnya gizi yang tepat.
Advokasi Kebijakan: Menganjurkan kebijakan dan perundang-undangan yang mendorong gizi yang baik, mendukung kesehatan ibu dan anak, serta mengatasi faktor-faktor mendasar yang berkontribusi pada stunting pada anak.
Keterlibatan Masyarakat: Mobilisasi masyarakat, tenaga kesehatan, dan pendidik untuk memberikan dukungan dan panduan komprehensif kepada ibu dan keluarga, memastikan gizi dan perawatan kesehatan yang tepat bagi anak-anak.
Pengumpulan dan Analisis Data: Melakukan penelitian intensif untuk mengidentifikasi wilayah dan komunitas dengan prevalensi stunting tertinggi, memungkinkan intervensi yang ditargetkan.
Program Gizi: Mengembangkan dan melaksanakan program dan layanan gizi, termasuk promosi menyusui, diet bergizi, dan suplementasi vitamin untuk ibu dan anak.
Monitoring dan Evaluasi: Membangun sistem pemantauan dan evaluasi yang kuat untuk melacak perkembangan dan menyesuaikan strategi bila diperlukan.
BKKBN dan DPR berkomitmen untuk bekerja sama guna memanfaatkan sumber daya, keahlian, dan pengaruh yang diperlukan untuk membuat dampak signifikan dalam upaya melawan stunting pada anak. Kemitraan ini melambangkan dedikasi tak tergoyahkan pemerintah Indonesia dan wakil rakyatnya untuk memastikan masa depan yang lebih sehat dan makmur bagi bangsa ini.