Tajuk.co, JAKARTA — Pemerhati masalah pendidikan sekaligus LMK 07 Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Novrizal Koto, menyampaikan apresiasi atas kembali disalurkannya Program Indonesia Pintar (PIP) pada November 2025. Ia menilai langkah pemerintah ini sebagai komitmen nyata dalam menjaga akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera di seluruh Indonesia, termasuk warga di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.
Novrizal menyatakan bahwa penyaluran PIP setiap periode selalu menjadi kabar baik bagi masyarakat, terutama bagi keluarga yang selama ini sangat bergantung pada bantuan pendidikan agar anak-anak mereka dapat terus bersekolah tanpa hambatan biaya. Menurutnya, banyak orang tua yang harus menghadapi biaya perlengkapan belajar, transportasi, hingga kebutuhan penunjang lainnya, dan PIP menjadi bantuan yang sangat berarti.
“Kami menyambut baik penyaluran PIP periode November ini. Program ini telah membantu ribuan keluarga menjaga keberlanjutan pendidikan anak-anak mereka. Dukungan seperti ini sangat penting agar tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena masalah ekonomi,” ujar Novrizal.
Ia juga mengapresiasi adanya fasilitas pengecekan penerima PIP secara daring yang kini semakin mudah diakses oleh masyarakat. Menurutnya, transparansi informasi merupakan langkah penting agar orang tua dapat mengetahui hak anak mereka tanpa harus menunggu proses administratif yang panjang.
“Kemudahan mengecek penerima PIP secara online adalah langkah maju. Orang tua bisa langsung memastikan apakah anak mereka terdaftar sebagai penerima, sehingga tidak ada keraguan dan kebingungan di masyarakat. Ini harus terus diperkuat,” tambahnya.
Sebagai bagian dari LMK, Novrizal menegaskan komitmennya untuk membantu masyarakat dalam mengakses informasi mengenai program pendidikan, termasuk menampung keluhan atau kendala yang dihadapi warga dalam proses pencairan bantuan.
“Kami di LMK 07 Pasar Manggis siap menjadi jembatan informasi. Jika ada warga yang belum paham alur pengecekan atau menghadapi hambatan teknis, kami siap membantu. Pendidikan adalah hak anak, dan kita semua wajib memastikan bantuan ini tepat sasaran,” jelasnya.
Novrizal juga mengajak sekolah, orang tua, dan pemerintah daerah untuk memperkuat koordinasi agar tidak ada anak yang layak menerima PIP tetapi terlewat dalam pendataan. Ia berharap program ini dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan di masa mendatang demi memperkuat kualitas pendidikan nasional.
Dengan dimulainya penyaluran PIP periode November 2025 ini, Novrizal menegaskan kembali dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam memperluas kesempatan pendidikan dan menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan hak pendidikannya secara penuh.
