Tajuk.co, JAKARTA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengambil pendekatan holistik dalam upaya menanggulangi stunting, bukan hanya sebagai masalah kesehatan, tetapi juga sebagai permasalahan yang melibatkan berbagai sektor di masyarakat.
Hal ini disampaikan dalam program Sosialisasi Pencegahan Stunting bersama Mitra Kerja yang dihadiri Direktur Perencanaan Pengendalian Penduduk BKKBN RI Munawar Asikin dan Anggota Komisi IX DPR – RI Kurniasih Mufidayati pada 14 Januari 2024 di Aula STP Trisakti, Jl. IKPN Bintaro Tanah Kusir No.1, RT.4/RW.10, Bintaro, Kec. Pesanggrahan, Kota Jakarta Selatan.
Munawar mengungkapkan bahwa stunting bukan hanya berkaitan dengan aspek kesehatan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, sosial, dan ekonomi. “Kami percaya bahwa untuk mengatasi stunting, diperlukan pendekatan holistik yang melibatkan seluruh komponen masyarakat,” kata Munawar.
Berbagai langkah konkret yang telah diambil BKKBN dalam rangka mendekati stunting secara holistik antara lain:
Pemberdayaan Ekonomi Keluarga: BKKBN bekerja sama dengan lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan untuk memberdayakan keluarga dalam aspek ekonomi. Ini mencakup pelatihan keterampilan, pendampingan usaha kecil, dan penyediaan sumber daya ekonomi yang dapat meningkatkan kondisi keuangan keluarga.
Pendidikan dan Literasi Masyarakat: Program-program edukasi dan literasi diperkuat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pola makan sehat, nutrisi, dan praktik perawatan anak yang baik. Ini dilakukan melalui kampanye-kampanye sosial, pelatihan, dan kegiatan komunitas.
Infrastruktur dan Aksesibilitas Layanan Kesehatan: BKKBN bekerja sama dengan pemerintah daerah dan lembaga terkait untuk memastikan infrastruktur kesehatan yang memadai di seluruh wilayah, sehingga aksesibilitas masyarakat terhadap layanan kesehatan dapat ditingkatkan.
Kemitraan dengan Swasta dan LSM: BKKBN menggandeng sektor swasta dan lembaga non-pemerintah untuk menggalang dukungan dan sumber daya tambahan dalam upaya menanggulangi stunting. Ini mencakup program-program CSR, penyediaan fasilitas, dan dukungan finansial.
Kurniasih menegaskan bahwa keberhasilan mengatasi stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak. “Kami mengajak semua elemen masyarakat, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, untuk bersama-sama membangun solusi yang berkelanjutan guna menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan optimal anak-anak Indonesia,” tambahnya.
Pendekatan holistik yang diambil oleh BKKBN memberikan harapan bahwa masalah stunting dapat diselesaikan secara menyeluruh, menciptakan kondisi yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.