Kalangan Pesantren Sambut Baik Pasangan Anies-Gus Imin

Tajuk.co, JAWA TENGAH– Kalangan pesantren menyambut positif terhadap deklarasi Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. Menurut para pengasuh pesantren, Anies-Muhaimin adalah duet yang dianggap cocok untuk membawa kemajuan bagi Indonesia di masa depan.

KH Labib Shodiq Suhaimi, pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah I yang terletak di Desa Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa ada tiga alasan utama mengapa pasangan Anies-Muhaimin dianggap sebagai pasangan yang ideal.

Pertama, keduanya dianggap mampu menyatukan umat Islam yang saat ini menghadapi polarisasi. Kedua, rekam jejak dari kedua figur tersebut tidak diragukan, terutama Anies Baswedan.

“Kami sangat yakin pada Pak Anies karena dia sudah diuji coba saat menjabat sebagai Gubernur Jakarta. (Anies) sangat adil, sangat tanggap, dan sangat berhati-hati,” ungkapnya.

Alasan ketiga adalah latar belakang kesantrian Anies-Muhaimin. Muhaimin lahir dan tumbuh di Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, yang didirikan oleh salah satu pendiri NU, KH Bisri Syamsuri, yang juga merupakan kakek Muhaimin.

Anies juga pernah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Pabelan, Magelang, di bawah bimbingan KH Hamam Dja’far, yang memiliki sanad (jalur) keilmuannya hingga kepada pendiri NU lainnya, KH Hasyim Asy’ari. KH Hamam belajar langsung dengan Rais ‘Aam pertama PBNU di Pesantren Tebuireng, Jombang.

“Kami, sebagai kalangan santri, secara alami mendukung presiden yang memiliki latar belakang pesantren, dan Pak Anies adalah tamatan pesantren,” tegasnya.

Nyai Eva Munif, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren DNE Al-Falah di Ploso, Kediri, Jawa Timur, juga berpendapat bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan memiliki potensi untuk memenangkan Pilpres 2024. Dia berpendapat bahwa Muhaimin memiliki pengaruh yang kuat di Jawa Timur, provinsi terbesar kedua setelah Jawa Barat, yang selama ini belum dikuasai oleh Anies Baswedan.

“Bagus, cocok. Gus Muhaimin dengan kekuatannya yang luar biasa, khususnya di Jawa Timur. Semoga pasangan ini bisa saling melengkapi. Yang penting bagi saya adalah Pak Anies menjadi presidennya,” kata Nyai Eva Munif dengan keyakinan.

Exit mobile version