Tajuk.co, JAKARTA —Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai Nasdem, Ahmad Sahroni, memberikan tanggapan terhadap keputusan Partai Buruh yang menolak mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Sahroni meminta agar partai yang dipimpin oleh Said Iqbal tersebut fokus pada persiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Saran saya, Partai Buruh sebaiknya fokus pada persiapan untuk mendapatkan kursi di parlemen dan memenuhi persyaratan ambang batas parlemen sebesar empat persen. Hal ini lebih penting daripada terlibat dalam urusan Anies,” ujar Sahroni kepada wartawan pada Kamis (14/9).
Sahroni juga mengimbau Partai Buruh untuk tidak ikut campur dalam urusan internal partai politik lain. Dia menanggapi pernyataan Said Iqbal yang tidak mendukung Anies karena dugaan pengkhianatan terhadap Partai Demokrat.
“Kita perlu mempertanyakan relevansi antara masalah Partai Demokrat yang pada akhirnya menarik diri dari dukungan terhadap Anies dengan keputusan Partai Buruh,” tambah Sahroni.
Sebelumnya, Partai Buruh telah dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan mendukung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Keputusan ini diambil setelah rapat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Buruh pada 11 September 2023.
Said Iqbal, pemimpin Partai Buruh, menjelaskan dua alasan di balik keputusan tersebut. Pertama, ia menyinggung dugaan pengkhianatan yang dilakukan oleh Anies Baswedan terhadap Partai Demokrat.
“Kami, anggota Partai Buruh, merasa bahwa Anies Baswedan belum memenuhi kriteria amanah bahkan sebelum menjadi presiden. Kami merasa dikhianati,” ujar Said Iqbal.
Bendahara Umum DPP Partai Nasdem ini berharap agar Partai Buruh dapat berkonsentrasi pada upayanya untuk mendapatkan kursi di parlemen dan membangun masa depan politik yang kuat.