PKB Minta Ganti Nama Koalisi, PKS: Nanti Dibahas Bersama

Tajuk.co, JAKARTA —  Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Mabruri, menyatakan bahwa rencana perubahan nama koalisi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam Pemilihan Presiden 2024 akan dibahas secara kolaboratif. “Mengenai masalah nama, kami akan membahasnya bersama untuk mencapai kesepakatan terbaik,” ujarnya

Sebelumnya, usulan perubahan nama koalisi pendukung Anies-Cak Imin ini diajukan oleh Wakil Ketua Dewan Syuro PKB, Maman Imanul Haq, yang mengusulkan nama “Pembaruan Berkelanjutan.”

Selama ini, partai-partai yang mendukung Anies Baswedan telah menggunakan nama “Koalisi Perubahan untuk Persatuan.” Namun, Partai Demokrat kemudian mundur dari koalisi ini setelah merasa tidak dilibatkan dalam pemilihan calon wakil presiden, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Menurut Mabruri, saat ini yang lebih penting adalah memfokuskan energi untuk mengamankan kemenangan pasangan Anies-Cak Imin. “Yang terutama adalah upaya dan strategi kami untuk meraih kemenangan,” katanya.

Mabruri juga meminta kesabaran dalam hal perubahan nama koalisi. “Kami meminta untuk bersabar,” ungkapnya.

Maman Imanul Haq, Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengusulkan nama baru untuk koalisi pendukung Anies-Cak Imin, yaitu “Pembaruan Berkelanjutan.” Ia menyatakan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar siap melanjutkan program yang telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Selama program itu terbukti baik, kami akan melanjutkannya dan memperkuatnya,” ujar Maman di Tuban, Jawa Timur, pada hari Sabtu, 9 September 2023.

Maman juga menegaskan komitmen PKB untuk menjaga, menghormati, dan mengapresiasi segala yang telah dicapai oleh pemimpin sebelumnya di Indonesia. “Kami akan menghormati pencapaian-pencapaian yang telah dicapai oleh Pak Jokowi dalam infrastruktur dan hubungan internasional. Namun, kami juga percaya bahwa penting untuk kembali mengutamakan kebinekaan,” tambahnya.

Menurut Maman, selama ini terdapat kebiasaan yang kurang baik di mana setiap pergantian rezim atau pemerintahan selalu diikuti dengan perubahan kebijakan. Contohnya dalam bidang pendidikan, setiap pergantian pemerintahan seringkali diikuti oleh perubahan kurikulum dan anggaran.

PKB bergabung dalam koalisi partai yang mendukung Anies Baswedan bersama NasDem dan PKS setelah Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, ditunjuk sebagai calon wakil presiden bagi Koalisi Perubahan. Sebelumnya, Partai Demokrat juga menjadi bagian dari koalisi ini, namun kemudian keluar karena merasa tidak diajak berbicara mengenai pemilihan Muhaimin sebagai calon wakil presiden Anies.

Muhaimin Iskandar sendiri menggambarkan konsep perubahan dalam konteks kaidah Nahdlatul Ulama (NU), yang disebut sebagai “al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” yang berarti menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik. Meskipun nama resmi koalisi PKB bersama NasDem dan PKS masih dalam tahap diskusi, diksi “perubahan” tetap akan menjadi bagian dari nama koalisi tersebut.

Exit mobile version